Sunday, November 2, 2014

Pagi masih muram sisa hujan semalam, hati masih semrawut dan pikiran masih berantakan sisa kegelisahaan dua hari weekend belakang, aku masih ditempat yang sama dan (lagi) ingin mengajukan beberapa pertanyaan, tapi terakhir kali ku lakukan masih juga tanpa jawaban, aku sudah sering diabaikan dan sudah terbiasa kebingungan, mereka sering melihatku aneh dan aku bersumpah mereka sering mencibirku dan merasa bahwa kekhawatiranku tidak beralasan, sungguh, apa yang mereka tau? Aku tidak ingin kehilangan, maka ketidakjujuranku beralasan, aku tidak ingin titik terlemahku diketahui orang, maka aku diam, dan diamku hanya menetralkan, gejolakku yang ingin berteriak dan hati yang slalu berbisik untuk bersabar sedikit lagi, menetralkan, mendinginkan kepalaku yang panas dan otakku yang susah diajak kompromi untuk berfikir jernih. Aku tidak berpikir kehidupan sudah lancang mengambil semuanya dariku, bukan juga aku merasa paling menyedihkan, satu jam dari sekarang aku akan bertemu dengan mereka yang harus lebih keras berjuang dariku, tapi bukan itu intinya, kadang manusia memang ingin diam dan memastikan mengapa aku dianggap tidak pantas, mengapa banyak hal tidak berlaku untukku, kadang, bukan itu juga intinya, kadang mengapa sikapku seperti tidak layak dipahami?

No comments:

Post a Comment

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS