How Introvert Are You?

Sunday, November 30, 2014




as same way as those, or worse.

Picture credits : Here and here 

Perks Of Being A Last Minute Worker

Friday, November 28, 2014

Brain: I should sleep, I should sleep, I should sleep

Heart: Not now self, learn several chapters left.

Me: SEVERAL???!!!!!

*happen almost in every mid-exam's night, lately I don't make it so well, here's little regret.

Kala

Tuesday, November 25, 2014

Making a way down town
Wlking fast, faces passed and I'm home bound
Staring blankly ahead just making my way, making a way
through the crowd
and I need you, and I miss you
and now I wonder

If I could fall into the sky
Do you think time would pass me by
Cause you know I'd walk a thousand miles
If I could just see you
Tonight

It's always time like this when I think of you
and I wonder if you ever think of me
Cause everything is so wrong and I don't belong
Living in your precious memory....

A Thousand Miles (Vanessa Carlton)

Terakhir suka banget ngerepeat lagu ini tuh akhir tahun lalu, parah banget sampe pernah berdiri dan melamun lama di pintu belakang sambil mandangin langit, dengan earphone mutarin lagu ini, sekarang atau tahun lalu, feelnya masih sama, ngambang, aku nggak yakin aku lagi dimana sekarang, harus ngapain dan prioritasin apa, tahun lalu ketika ninggalin Banda Aceh masih satu tahun setengah, ataupun sekarang udah dua tahun setengah, masih sama aja, masih pengen banget pulang.

*****

Ada rasa kangen pengen kayak dulu lagi, ngulang ke masa-masa masih SMA, jaman-jamannya masih sering mellow, sukanya stargazing, jaman masih punya penyakit susah tidur jadi nggak tidur semaleman cuman buat nulis berlembar-lembar atau gunting-gunting kertas buat tulisin quote, resep, potongan lirik lagu, segala macem dan tempelin di satu sisi kamar yang aku jadiin kayak mading, masih suka-sukanya sama twilight dan edward cullen -______- jaman masih pake komputer tua yang udah pensiun sekarang dan nggak sempet-sempet aku repair :D jaman masih sering ngerepeat Shape Of My Heart-nya BSB atau ngafalin semua lagu dalam album Fearless-nya Taylor Swift, yes, I was there, I was too weird but I'd like to be that once again, dulu itu, walaupun suka gabung-gabung di organisasi dan ikut jadi panitia dalam banyak acara, sosialisasi aku tu payah banget, padahal kalo kata orang-orang belakangan ini, aku yang sekarang udah nggak seceria dulu, kemana-mana banyakan diem, dulu heboh, apalagi kalo diajak ngomong soal twilight, siap banget dari pagi sampe malam, dan kalo diingat malu banget sekarang :'D

I was there, dan rasanya pengen minjem mesin waktu dan balik lagi kesana, yang beban-beban hidupnya masih kayak takut dimarahin ayah kalo pulang diatas jam enam sore, soal tugas sekolah, soal berantem-berantem kecil sama temen, tapi aku nyesel karena waktu itu masih juga overthinking sama segala hal dan sering banget ngerasa nggak guna dan segala hal yang bikin aku down sampe sering stres sendiri, kalo dipikir sekarang, seharusnya, dulu bisa nikmatin semuanya dan buang semua pikiran-pikiran bodoh itu.

Sekarang udah empat-lima tahun udah nggak seperti itu lagi, lucunya, semua berubah drastis, drastis banget, aku sering merasa ngambang, nggak tau sekarang tinggal dimana dan lagi ngerjain apa, sering ngerasa banyak yang sia-sia, tapi, selalu nggak mau menyesal lagi dan berusaha ngerjain segala sesuatunya sebaik mungkin semampu aku, tapi ya tetap aja, banyak banget yang bikin sesak, dan bikin pengen ngulang lagi kayak dulu, tapi gimanapun mungkin ini hanya pikiran sesaat pas lagi down banget kayak gini, bedanya sekarang, udah agak (sedikit) dewasa dalam pandangan, jadi nyikapinnya juga, udah nggak mau buang waktu buat stres tapi fokus, slalu fokus dengan apa yang dikerjain, tapi tetap pengen nyisain waktu untuk curcol disini, tenangin diri :')

I Believe In Kindness

Sunday, November 23, 2014

Belajar dari hal-hal yang dijauhkan, untuk mengerti betapa berharganya mereka, mereka yang terus hidup di pikiranku meskipun tak dapat ku lihat wajahnya, ku baca pikirannya, menebak-nebak apa yang mereka rasakan lewat matanya, mereka yang teramat peduli dan hal yang ingin ku lakukan sekarang adalah memeluk mereka.

Hidup selalu melaju tanpa kepastian akan kemana, kadang diterpa kesibukan yang luar biasa, kadang kosong dan yang ku lakukan adalah duduk dan melamun di kamar, kadang didera rasa malas, kadang begitu bersemangat, tidak ada yang bisa begitu ku mengerti sejauh ini.

Pagi senin yang ku awali dengan bersyukur, dengan tidak memikirkan akan apa yang terjadi, terus memilih untuk lebih banyak diam terhadap hal yang tidak berhak aku komentari, tapi tetap merasa wajib mengatakan setiap hal yang tidak akan menimbulkan salah paham lagi, pagi ini, aku sudah belajar satu hal dari penerimaan, bahwa hidup akan terus membawa kita ke arah yang tidak bisa diprediksi, sebagai salah satu subjek yang hidup di kefanaan, penerimaan adalah pilihan, menerima dengan terus melakukan, terus berjalan, dan ada waktunya untuk berlari, hidup untuk terus bekerja, dan terus mencari hikmah akan setiap kejadian, hidup untuk memperbaiki dan terus menjadi baik.

Aku percaya pada kebaikan, pada hasil yang baik ketika semua yang ku tanam adalah hal-hal baik, aku percaya karma, akan hal-hal yang akan berbalik pada diri seseorang didasari atas apa yang pernah ia lakukan, aku percaya pada kesempatan kedua, pada senyum yang tulus, pada kasih tanpa syarat, naif memang, dan aku juga percaya pada kenaifan, pada setiap harapan polos yang suatu hari akan terjadi, akan segera ku dapatkan.

Words Can Do That

Monday, November 17, 2014

Still awake and just watched she's out of my league and I wanna note a list for myself.
1. Stay away from insecurities, people was born with their own ability, they are all different, thats not mean what you have isn't good enough there is still no measurement to prove what you have is not good enough.

2. Insecure may lead to the lowest self-esteem, when you under-estimated yourself, there's the centre of your very first problem in a list.

3. Don't compare yourself with others, even when she/he has the same age as yours but she/he has got everything you won't taste the lack of it, better you be ready to do what you can do, struggling for what you can invent that maybe will give a little help for environment, spread the ideas, know and recognize more and more

4. Put your trust in people and believe they will do exactly like you will gonna see, like they are also want a perfect result for things you both working together, when it's not, that's definetely not the end of the world.

5. You need to do a little bit effort for friendship, relationship, and some others those has -ships on it. Do not ever compare your relationship/friendship with other's may have in their life, God has known everything we exactly need so He putted those people in our lives not just for no reason, when you can't still found out, doesn't mean it doesn't exsist. 

6. Don't show your feelings to the world too much--tell your society everything, make you one of those kids who have that less attention issue. Because you're not, you still need to figure it out of how to be a little bit maturer when there's no one around to help you in your daily activities or even ask how's your day--anything.

7. Focus on journey, not targets, one you feel like the target is still somewhere far you will lose your attention to your journey and you will go to sleep instead with no one there will slap your face and scream: wake up!!

8. Don't josh people even just there in bottom of your head, let them do what they want to do, and focus only with your life, on what your working to, they experienced a lot of different things and you do to, in fact we learned what we have from past life and you learn what yours, be better everyday, laugh more, talk less--so don't have anything to regret, tell people what bothers you, don't keep it inside what might ruined your day, blend with the world and avoid to look as despicable human being, just walk, walk, and sometimes enjoy running fast step by step in your life.

9. Be grateful, when you're not, thats your second problem (on a list), feeling okay with yourself when you have less and be kind when you have more is the sort of happiness in the universe, being grateful will lead a person to be a true self, and be yourself, like your head ever discussed before, anything they may have on their life out there they still can't get what you really have inside of you. Being grateful will build a huge self-confidence, and you have proof it more than once in life, self confidence is a key to you to get closer, a step closer to your dreams.

10. You can do it! Not because people tell you you can do it, cause, in the bottom of your heart, the sources of all goodness, God tells, and He never lies, avoid overthinking, when you can't do more, do less, do what you can do, no matter what, keep doing, focus on your work, and believe that happy life depends on how happy you're with the journey, not how will happy you're one day blabla, cause, sadness is good sometimes, dont stick on it, keep yourself away from that sadness for more than an hour, and go blend with people.


Actually, it's a lot happen to me this week and today I (actually) feel so blissful, this is kind of my day, woke up in the morning and still worry about how to role the day well but I did it best as I could and finally get a high score for taxation quiz I took from PDITT Universitas Indonesia, and went home with a not so starving tummy but dont get to eat a lot, having fun with the most caring friends I've ever had, get some calls from family, than recently bring me to His beautiful saying in the holy Qur'an: Fabiayyia laa irabbikumaa tukadzzibaan :)

Sing To Me The Song of The Stars

Sunday, November 16, 2014




Sing to me the song of the stars
of your galaxy dancing and laughing and laughing again
when it feels like my dreams are so far
sing to me all the plans that You have for me over and over again
Only Hope 
--Mandy Moore--


I miss you mom, I can't help you the way too much but complicate you a lot, I imagine if I can be close to you and do the dishes, do the laundry, cook, clean the house, and everything that made you less tired as you do those all now alone, and it seems like my dreams are still so far, and I beg you again for being patient and keep believing that I can do those all, I'll beat what's still dark, or grey and catch it up, and I will always learning more, be patient enough and keep going in my way, anything I will go through in order to pursue what I want.

and you don't want me to give up, right? Jadi, hanya karena semuanya terlihat makin sia-sia tidak lantas akan membuatku berhenti percaya dan berhenti melakukannya, setidaknya ada kesempatan, ada sesuatu yang bisa aku lakukan, dan aku sedang membangun mimpi-mimpi realistis dan membuang hal-hal yang tidak pernah menjadi hakku, seperti mimpi untuk mengahkhiri hal ini dengan baik dan bisa pulang ke rumah sebagai pemenang.

I Just Wanna Make You Proud

Friday, November 14, 2014

Di dalam senyummu, ku dengar bahasa kalbumu
Mengalun bening menggetarkan
Kini dirimu yang selalu... Bertahta di benakku
Dan aku kan mengiringi..
Bersama..
Di setiap langkahku..

Itu adalah penggalan lagu Bahasa Kalbu milik Titi DJ yang sering aku dengarin waktu kecil, yang dulu juga jadi soundtrack sinetron Cinta yang jarang aku lewatin, yang aku hapal jam tayangnya (iya, ketauan banget udah tua :D)

Aku adalah satu dari sedikit orang yang sering merindukan masa lalu, merasa menyesal karena dulu nggak seperti ini atau seperti itu, iya, masih ada orang yang melakukan hal nggak penting gini jaman sekarang, walaupun nggak semua kejadian yang aku ingat, kalo aku ngebayangin masa lalu, yang pertama kali terpikir adalah lagu yang tren di jaman itu, film yang aku tonton, novel yang aku baca, and art affects my life so well, secara aku suka fiksi, romance, and mostly related with mellowish, jadi kalo ingat masa-masa aku lagi suka banget main sepeda waktu itu kalo gak salah tahun 2003, itu pas musimnya lagu Agnes Monica yang judulnya jera, atau aku pernah suka banget sama soundtrack AADC yang Denting dan itu ngetrennya waktu itu aku inget pas kakak sepupu nikah dan diputerin repeat di malam reception day-nya, iya, semua orang pasti punya cara beda-beda untuk "connect" sama masa lalunya, dan aku gak yakin ada orang lain yang seperti aku but I hope there's if it's not million, at least there's hundred or thousand ones like me so I ain't feel so creepy -___-

Bahasa Kalbu yang direpeat dari tadi berhasil bawa aku memutar lagi slide-slide memori masa kecil aku yang biasa, slide demi slide hingga sampai di masa-masa indah ketika Ayah masih ada, slide yang memasang gambarnya yang udah buram banget kalo gak bisa dibilang kabur, sekitar empat atau lima tahunan umurku dulu, waktu masih sering digendong ayah dan ayah nyanyi di depan cermin, dari mulai lagu yang pake lirik sampe cuman terereng terereng doang tapi karena gaya ayah yang lucu jadi bikin aku selalu ketawa, it sounds silly enough now, mengingat keterbatasan kami waktu itu yang bikin aku gampang aja ketawa sama hal yang bahkan nggak lucu, atau aku masih terlalu kecil, atau juga karena itu memang lucu.

And so I miss my dad right now, he did his part the best he could, ayah selalu menjadi ayah yang baik, bertanggung jawab, memberikan yang terbaik, sampai anak-anaknya yang walaupun masih juga kayak aku yang tidak membanggakan, tapi aku masih berusaha untuk tidak menyusahkan sampe sekarang, buat aku, ayah itu superhero, penolong aku dimanapun, aku terdidik manja tapi udah biasa ngurus apa-apa sendiri, dan kalo ujung-ujungnya gak bisa aku tanganin, ayah selalu ada untuk menyelesaikan dan ngasih yang aku mau, sosok ini adalah yang paling aku rindukan, yang paling aku butuhkan tapi aku sadar aku nggak bisa melawan takdir, dan pilihan terakhir yang aku punya hanya mengatur puzzle puzzle yang masih berantakan hingga "ikhlas" itu tersusun sempurna dan kokoh.

Sudah 3 tahun, 7 bulan, 13 hari aku sama sekali tidak pernah melihat sosoknya lagi, selama itu juga aku belajar menepati janjiku terakhir pada ayah, bahwa aku akan berubah menjadi baik, walaupun hasilnya belum begitu sempurna, setidaknya ayah, anakmu ini bukan lagi pemalas, yang suka menggunting-gunting kertas untuk dijadikan hiasan kamar dan tidur jam empat pagi, yang suka mutarin musik keras-keras kalo lagi suka sama lagu baru, dan aku masih selalu ingat ayah asal dengar For The First Time-nya The Script--lagu terakhir yang aku putar keras sambil sing along trus dimarahin ayah :(

Kadang begitu sulit untuk survive pada pilihan yang udah aku buat sendiri, dan butuh sandaran untuk menceritakan hal ini, dan membayangkan seandainya ayah masih ada disini untuk aku ceritakan semuanya, menjadi penampung air mata yang seringkali hanya kering dan tidak terlihat ditengah pekatnya malam, menjadi tempatku mencurahkan semuanya seperti dulu, even suprised to me how it seems like I'm a daddy's girl type enough, yes I was, if I can end this with a wish, I wish I could make you proud the way you always made me proud to have your figure, to make you write to me as well, to make you come to my dream, because I haven't close any side of my dream for you to come, but you never there, I wish tonight you will.. Please..

**** this is more than just a tribute for Father's day I wish I could write earlier right in november 12, this is not, I just miss my dad. :)

Sunday, November 2, 2014

Pagi masih muram sisa hujan semalam, hati masih semrawut dan pikiran masih berantakan sisa kegelisahaan dua hari weekend belakang, aku masih ditempat yang sama dan (lagi) ingin mengajukan beberapa pertanyaan, tapi terakhir kali ku lakukan masih juga tanpa jawaban, aku sudah sering diabaikan dan sudah terbiasa kebingungan, mereka sering melihatku aneh dan aku bersumpah mereka sering mencibirku dan merasa bahwa kekhawatiranku tidak beralasan, sungguh, apa yang mereka tau? Aku tidak ingin kehilangan, maka ketidakjujuranku beralasan, aku tidak ingin titik terlemahku diketahui orang, maka aku diam, dan diamku hanya menetralkan, gejolakku yang ingin berteriak dan hati yang slalu berbisik untuk bersabar sedikit lagi, menetralkan, mendinginkan kepalaku yang panas dan otakku yang susah diajak kompromi untuk berfikir jernih. Aku tidak berpikir kehidupan sudah lancang mengambil semuanya dariku, bukan juga aku merasa paling menyedihkan, satu jam dari sekarang aku akan bertemu dengan mereka yang harus lebih keras berjuang dariku, tapi bukan itu intinya, kadang manusia memang ingin diam dan memastikan mengapa aku dianggap tidak pantas, mengapa banyak hal tidak berlaku untukku, kadang, bukan itu juga intinya, kadang mengapa sikapku seperti tidak layak dipahami?

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS