I'm Not Crying Whenever I Miss You (Anymore)

Wednesday, March 27, 2013



Selain karena itu tidak akan memperjelas segala hal, selain jaraknya juga tidak akan semakin dekat, selain kita juga sudah 'cukup' jauh.

Saya sering merasa dibunuh rutinitas, atau aku yang mengambil banyak tempat? saya mengikuti banyak kelas dan senang pergi pagi-pulang sore, dan dengan begitu tidak akan ada lebih banyak tempat untukku mengingat/memikirkan banyak hal lain, tapi ternyata saya salah, saya harus lepas dari kehidupan saya untuk tidak memikirkan hal iyi, it sounds so much ridiculous and becomes more and more when i already type it -.-

Saya bersumpah sedang mendengar lagu India ketika mengetik kalimat ini, setelah dicampur lagu-lagu mellow lain daaan salah satunya kayak Joe Brooks-Till My Heart Stop Beating -,- jadi bisa dibilang tulisan ini bagi sebagian orang cuma bakal bikin males karena emosi saya yang lagi nggak stabil saat ini, saya juga nggak punya alasan sih buat nulis ini sebenernya, and this is not my reason being 'naked' in public, I type what I feel down here, right now, and since I considered this blog as my personal diary, my 'white' diary :p, all right, no need to be worry. 

Back to the point, mungkin kita harus 'menyelesaikan' semua yang belum finish, hey, I already found reasons why Tuhan menempatkan saya disini, jauh dari segala hal, I got bunch of experiences, since my friends are too sweet, 'excited' thing named economics, yeah, I love it right now, meskipun tidak ada orientasi untuk hidup saya disini, tapi empat tahun (kalo bisa dipersingkat :D) berada disini, saya yakin akan menjadi empat tahun yang menyenangkan dalam hidup saya, dan saya menjalani 'rencana-rencana indah Tuhan' ini untuk saya juga, semoga kamu juga merasa takdir kamu bagus disana, sampe kita bisa ngumpul lagi to celebrate it, sampai hal ini nggak akan jadi sesuatu hal yang harus diratapi lagi.

Saya kangen, tapi saya nggak mau memberikan jalan untuk 'dorongan' itu merasuki saya sekarang, biarkan saya mellow sebentar (trus nulis disini), saya tiba-tiba pengen stargazing, trus ngebayangin kamunya juga lagi ngelakuin hal yang sama, dan kita melukis asa itu sama-sama dalam perbedaan jarak--dan tanpa menghakimi jarak.

Lebih dari itu, saya kangen masa-masa awal kamu datang dalam hidup saya, kangen masa-masa yang bahkan saat itu nggak terlintas di pikiran saya akan begini jadinya sama kamu hari ini, tahun ini saya 20 tahun, the perfect step to start my maturity, haha, nggak kali ya, masa kedewasaan itu ada stepnya buat dimulai di umur berapa (apa siiih -,-) intinya, saya masih pengen bareng kamu tahun ini, tahun-tahun selanjutnya, saya bahkan masih ingin sama kamu meski harus melintasi banyak benua dulu untuk mimpi-mimpi ini (aku tau aku harus melakukannya) dan bareng kamu lagi waktu saya pulang.

Membayangkan kita menua bersama, duduk di kursi taman belakang rumah kecil kita dan nunggu cucu-cucu kita pulang, berjanji untuk tetap mengikat janji meski sudah dibangkitkan-Nya dia alam selanjutnya, berkumpul lagi bersama ayah-ibu kita.

Saya tau bagaimana kebahagiaan itu sewaktu saya menyelesaikan kalimat ini, intinya, saya kangen sama kamu, and I hate to cry about it, jadi, kamu bisa liat kan kalo saya lagi senyum pas nulis ini? :)

Saya cinta kamu.




...and this post will be the most ridiculous  ever in my blog
since it is still about you, I don't really care
Did you ever read my posts about another guy in all of my blogs? 
(except musician or actors? :p) yeah, I'm a freakin' boros blogger ever, 
now I already had 5 blogs!! 
Yeah, I wish I still be with you because if I'd still be with anyone,
I'd still be with you...

Late Introducing

Saturday, March 23, 2013

Udah kuliah jurusan akuntansi di Unimal dan ini hampir pertengahan semester dua dan baru ingat kalo saya belum mem-post mereka, bagian dalam hidup saya hampir setahun terakhir ini, mereka yang saya temukan dalam titik terang mimpi saya buat lanjut ke universitas, mereka yang selanjutnya selalu ada dan menjadi tempat berbagi sampe saat ini, oke here we go.



Itu Lara, Dian, Sera, dan sayaa XD bisa dibilang diantara yang lain kita lebih sering berempat, kadang-kadang berlima dengan Vivi, tapi bukan dalam arti kita jadi nge-gank atau apa loh, kita deket sama semuanya, deket sama orang-orang friendly yang mau bergaul, yang akhirnya kemana-mana juga bareng-bareng terus.


Saya dan Dian, karena bertemu pertama kali pas ospek, sampe jadi sedekat ini, dan sering nebeng :((


Vivi, saya, dan Afla, pas ikut seminar National Accounting Clinic di gedung ACC Unimal, Cunda.


atas: Dian, Cut Fina, Lara
bawah: Irma, Sera, Afla, Pooja, saya, dan Cut Ade
Foto ini diambil beberapa minggu lalu, liat kan, abis liburan badan saya langsung mekar kembali? -.-


Berdiri: Sera, Lara, Dian, Pooja, saya, dan Cut Ade
Duduk: Afla, Cut Fina, Ocha



Ini beberapa foto waktu masih newbie belajar akuntansi alias masih semester satu


Dian, Sera, dan saya...


Dian, Lara, Sera, sayaaa.




Aku Lupa

 Kadang kita emang harus ngerti, kalo ada (banyak) hal yang belum bisa adil di dunia ini, tapi akan adil suatu hari nanti. Makan hati, sakit hati dalam menghadapi sesuatu, tapi tidak punya pilihan, yang harus dilakukan tetap stand seperti pecundang yang tidak bisa mengusahakan apapun untuk dirinya sendiri.
Kadang-kadang ngerasa harus selalu membantu dengan hal yang kita juga mepet, tapi sampe saat ini nggak dingertiin, kadang sayang, kadang kasian, tapi sering juga karena disudutkan, lalu membantu, lalu jeritan atau rintihan tertahan dalam hati di tengah malam ini, siapa yang mendengar?

Bahkan dulunya mereka tidak pernah melirik penderitaan kita, atau apakah kita tidak merintih dan slalu merasa hidup ini baik-baik saja? Aku lupa pernah merasa begitu tertekan nasib.

Mungkin malaikat sedang memperlihatkan wujudnya lewat itu, ia sedang menguji, diutus Tuhan untuk menjaga disaat ini, dia memperbaikimu, mengetesmu, barangkali Tuhan memiliki rencana untuk menaikkan tingkatanmu, lalu dia mengujimu, seperti sekolah yang mengadakan ujian naik kelas, maka ia mengutus malaikat untuk menguji kesabaranmu, melihat sudah sejauh apa. Mungkin saja.

Ataukah saya terlalu emosional? Saya bersyukur memiliki emosi, dan bukankah hal yang paling sakti untuk orang-orang emosional adalah mengabaikan perasaan?

Dreams Are Not Enough

Friday, March 8, 2013









You can achieve your dreams, but dream is still dream when you can't back home.
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS