Kau Buat Aku Bertanya

Sunday, December 15, 2013

Ketika kita percaya, dan menaruh kepercayaan
Tapi kita tidak butuh dia tau
Mendoakannya setiap lima waktu,
Tapi bahkan kita lupa sering menyebutnya dalam doa
Ketika dalam susah yang kita yakinkan adalah
Suatu hari kita akan bahagia bersamanya
Ketika yang kita inginkan hanyalah menjadi yang paling baik baginya
Ketika kita memutuskan untuk sakit dahulu
Hanya demi masa depan kita dengannya
Ketika dipagi hari, namanya ikut bangkit dalam kepala kita
Dan pikiran tentangnya mendominasi hari kita
Ketika yang kita sukai hanya mengingat saat kita dengannya
Yang menjadi hiburan tersendiri

Ketika dia menjadi sosok yang begitu sempurna di kala kita kebingungan
Ketika kesabarannya menginspirasi kita, untuk membuat tulisan ini.

Ketika hadirnya menjadi satu-satunya yang kita harapkan.
Untuk membunuh sepi kita, mendengarkan kita.

"Kau buat aku bertanya, kau buat aku mencari, tentang rasa ini, aku tak mengerti.
Akankah sama jadinya, bila bukan kamu?"

Saturday, December 14, 2013

They named it love, I named it you.

I Signed Your Name

It's always time like this when I think of you and I wonder if you think of me. -Vanessa Carlton, A Thousand Miles

I always hate to talk about my personal love story ever since I couldn't find any sweet because we were stucking in a long distance with limited connection caused of his current college, I thought it was, but I realized something why I love so much to listen that kind of lyric since then, lyric will always be something we can't verbalize in sentence, and how I love to searching for the same lyric and collect some sad songs, I was in love with sadness things, sad lyric, sad novel, sad ending story blabla but it's now different when I only heard that kind of lyric without feeling anything yet numb, when thing I only did is looking at nothing without even thinking of anything, deep inside, it's him.

To be more dramatic, or disgusting, I'm losing something, like a half of me is now being so faraway and I'm desperately lonely, I done my work feeling nothing, fortifying myself with higher laziness each day, then sleep became the best thing I love, sleep and dream...nothing, feeling like life is that empty and the most thing hate is, being alone when I'm being surrounded by a lot of people, a lot of friends, and college stuffs, becoming angry with everything, bothers myself with bad minds, and even get angrier, doing nothing, wasting time, and so much thing I can't type. 

Just because I loved to watch some of Hindi movies since here so I became this ridiculous. *self pukpuking*

I once, or often said, and wrote that long distance couldn't break two hearts those really want to be together, seriously, distance is not an obstacle, it is just only a journey in somebody's life, to me it does, it did, it wasn't this hard when I woke up in the morning reading your text or when I could tell you anything whenever I want, it was just never this hurt when the only thing I need is to hear your opinion and you were there, seriously, now I'm in so low term of life and I need you there.

I wasn't give up and I know how your feeling when you once sorry-ing me about this situation, we always find the way, I believe in that because that was always true in a long journey of our relationship, we always find the way back home, and I don't blame you, I don't blame this situation, I know it's also hard to you even we tried to skip all those sadness crap when we found time to say hello and having a long of chit-chat, a long means the longest was a day, the shortest was like we just did, shorter than 10 minutes, and then you promise to call me later, you know what, I don't hope too much, I won't be sad when we can't having phone-call this week, I won't let things change, I won't change, I will stay.

...the fight for you is all I ever known, so come home. -One Republic, Come Home.

Forgive me for being too dramatic or I'm a very dramaqueen, sometimes I know I will think of what my friends always asked, "What makes you really sure?"-kind of questions, I think love does, I think 'love' is the best reason to make thing seems so forgivable, no, I think I don't make any mistake of loving you and I let it grow higher everyday, I confused with my current life, and all I do is I hope to not blame you for not being there when I really need, I'm scare one day this distance seperates us, I'm scare if one day we remain ex, I afraid to not end up with you, because you're the only thing that lives inside, the one I share my life with, and the reason why I keep silent this far.

Distance means so little when someone means so much...finally I type this :( I used to think that when we ikhlas enough, we don't have to type that kind of things, hope this doesn't make me less ikhlas.

It's Hard When...

Friday, December 13, 2013


*clears throat*
Untuk mereka yang belum mengerti, maka disini aku ingin menjelaskan tentang keinginanku, tentang impianku, tentang harapan dan cita-citaku, masa depanku, disini aku ingin menjelaskan tentang hidupku, tentang mengapa aku merasa tidak enak, merasa menyusahkan, seringkali merasa insecure dengan apapun, seringkali duduk termenung di gelap, terdiam sendiri dengan hp dan headset, duduk berjam-jam dengan lagu bervolume keras, seperti menganggap sekitaranku hanya ilusi, lalu aku sibuk dengan duniaku sendiri.

Sungguh bukan merumit-rumitkan, bukan merasa pandai untuk merangkai kata-kata lalu mengajak kalian merasa bahwa hal-hal aneh itu dapat diterima, tidak sama sekali, tapi jujur, jika ditanyakan kenapa aku lebih suka sendiri dan melamun panjang daripada tertawa-tawa dan berinteraksi dengan orang-orang juga melakukan hal-hal yang menyenangkan, aku sendiri tidak tau, aku hanya melakukan sesuatu yang rasanya lebih nyaman untuk diri sendiri, lebih aman, aku nggak pinter bawa diri, dan diatas apapun aku orangnya emang suka canggung kebangetan, aku ngerasa lebih baik mencari tau kemana yang harus diliat daripada dengarin omongannya kalo lagi sama orang, diatas apapun aku emang susah 'nyaman' sama orang, maka dari itu, kenapa kalo udah nyaman rasanya nggak boleh jauh lagi.

Weird, adalah satu kata yang dengan jelas menggambarkan aku, jadi kalo aku lagi aneh, aku harap kalian ngerti, kalo aku lagi awut-awutan, kalut, dan banyakan diem daripada ngomong, kadang-kadang juga keliatan kayak marah, itu berarti aku lagi nggak nyaman sama diri aku sendiri, itu berarti aku lagi nyari cara supaya aku terlihat normal didepan kalian, kadang-kadang aku capek kalo setiap hari harus seperti itu, aku pengen normal-normal aja kayak orang-orang kebanyakan, tapi apakah menjadi minoritas adalah kesalahan? Apakah kita diberikan pilihan sebelum memutuskan akan dilahirkan seperti apa? Lalu inilah aku, yang diam-diam mengusap air mata di pojok ruangan, yang berkhayal tentang hal-hal yang indah karena segitu desperatenya sama keadaan dan merasa suatu hari akan ada hal-hal yang indah yang akan terjadi dan nggak ngebiarin aku sedih dan ngerasa nggak nyaman lagi.

Aku udah terbiasa dengan apapun yang aku cintai lalu diambil, aku sudah kebas dengan hal-hal seperti itu, makanya kalo aku lagi sendiri bukannya hal itu aku buat-buat untuk bikin kalian susah karena ngerasa aku lagi aneh, aku emang kayak gitu adanya, sendiri bukan masalah, karena aku udah kebas dengan kehilangan dan aku pasti selalu merasa kalo semua orang yang ada sama aku sekarang pasti suatu saat pergi dan aku sendiri lagi, jadi tolong jangan kuatir berlebihan, seperti yang tadi udah aku bilang, anggap aja aku aneh, nggak apa-apa, asal nggak mempertanyakan hal-hal yang aku sendiri nggak bisa jawab kenapa aku seperti itu.

Kenapa sih kadang-kadang aku suka nge-jokes di tweet, status, atau bisa ketawa-ketawa sama kalian? Itu berarti aku lagi seneng, ada sesuatu yang bikin aku seneng makanya aku bisa seneng terus, maka jangan rusak momen itu dengan pertanyaan-pertanyaan kalian.

Sungguh, aku pengen jadi normal dan ngelakuin hal-hal normal.

Kenapa aku panikan? Sampe satu dosen pernah bilang, "Kamu itu sebenarnya pinter suci, makanya saya suruh sama kamu, tapi kamu panikan, worried, sedikit-sedikit kalang-kabut, makanya jadinya berantakan." mungkin karena aku terlalu takut sekali aku buat kesalahan, akan berdampak besar kedepannya, makanya aku selalu ngerasa, kalo berbuat apapun, kesempurnaan yang harus dikedepanin, padahal emang hal itu yang bikin aku selalu harus jaga-jaga dan worried ujung-ujungnya.


We're all experience bad things, sangat manusiawi, kan? Tapi ada diantara kelompok mayoritas itu yang sulit untuk melepas penyesalan yang membuat semua hal kedepan penuh keragu-raguan.





Note To Self

Ilusi terkadang mengubah cara pandang, semakin tinggi ilusi yang menempatkan kita berada disuatu titik yang tinggi, akan mengubah persepsi kita tentang hidup kita yang sederhana menjadi sesejajar mimpi itu, kita bisa merasa tinggi, padahal tidak ada yang bisa menghubungkan kita kesana, ada saatnya datang waktu-waktu jenuh yang membiarkan kita larut pada 'keadaanyang sebenarnya' yang sebenarnya 'lebih banyak membingungkan' tapi kita menyangkalnya karena lebih mempercayai ilusi yang bermain di kepala kita.

Rumusnya sebenarnya gampang, stay true to yourself, jangan dibikin bingung, dibuat fake padahal cuman ada di otak kita, alhasil kita cuman bisa desperate tapi karena merasa terlalu 'susah' untuk move on dari hal-hal semacam itu, kita perlu untuk 'jujur' apa yang telah menjadi keadaan kita, jujur menjadi diri sendiri diatas titik yang bisa kita capai dalam hidup, jujur untuk gak nyombongin apapun karena nggak punya apapun untuk disombongin. :)

Stay true to yourself, karena selalu ada kebahagiaan dibalik semua kesederhanaan, jalannya hanya bersyukur, jalannya hanya, melihat bahwa apapun yang sudah ditakdirkan tidak pernah menjadi kesalahan, hanya kadang yang harus kita lakukan adalah memahami diri kita sendiri, lalu bekerja keras untuk mimpi-mimpi :)
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS