The longest thirty seconds is when I am in the traffic light, not even when I'm listening a mellow music, or just thought about things I dont like, the longest hour is in the traffic jam, almost, and I've been waitin for the green light so there is no chance for me to ride on fantastic speed like they did and I do want it a lot? Where is my opportunity?

People will get confuse when they are with many options or dont have any at all, it just like a sickness when you are choosing, or waiting, now me, I dont know where is my position, I'm blind in the middle way, I, with my laziness want so much to get runaway and againts things, but against thing will againts life, so that is not my type, I'm just blind.

No, I am confused!

It is just like a strength out of there gave me some options, no, gazed me so some, one side inside, I'm just bursting by exciting, and one side (which it's bigger), against it, told me that I didnt have ability to go.

*****

Aku udah lumayan sering dengar soal opsi-opsi dalam kehidupan, sesuatu yang harus kita pilih dan yang sudah kita pikirkan macam-macam, aku udah ngerti kenapa kita hanya harus ambil satu opsi, dan nggak boleh rakus buat milih banyak-banyak, kita memilih hal-hal yang akan membuat kita mampu untuk menjalaninya, dan sebenernya bukan karena aku 'kelebihan' opsi ini trus bikin aku bingung, aku malah merasa nggak punya sama sekali, dan bukan karena itu juga sih, karena aku ngerasa aku nggak punya, tapi aku sedang 'diperlihatkan' opsi yang terlalu banyak sekarang, dan jika aku move, istilahnya try, mungkin aku bakalan punya satu dari opsi itu, apapun deh, yang penting, 'berjalan', dan tidak gagal.

This is about how mysterious the future (again), and how I want to write over it, lol.

I seriously wanna get things without failure comes, I did feel how sick it is, I dont know (and get) any options, but the way I'll reach, I'll fight, I'm on my way, I just need to ride faster, get a green light, I'm waiting for long time and just watch how cool people ride on bad speed surrounding me, they sometimes smile, sometimes cry, in the other hand, they are just like me too, sometimes fun, sometimes hurt, and I just need to be on their street, but with my way. 

*****

I currently working on 1st project with my lecturer, which myself doubt I can make it, but I love to explore things, about this, I love too :D

The Falling Dreamer

This is maybe another urgent post, got home from college and here I am, with thoughts I cant handle.

Well, jika hidup ini diibaratkan masalah, maka sesuatu yang kita hadapi dan kita ambil adalah satu diantaranya, dan disetiap step dari semua hal tersebut akan menjadi masalah-masalah baru, mungkin sebagian dari kalian nggak bisa ngebayangin gimana kalo setiap langkah ketika kaian kelar rumah di pagi hari merupakan masalah, but I do, I do imagined everything, so, nggak impossible banget jika suatu saat kamu emang ngerasain bahwa masalah selalu mengintai kamu, itu manusiawi banget, jiwa manusia memang sudah di desain untuk sedemikian peka, bebas ngerasain apa aja, without any filter, ketika itu terjadi, otak yang diperlukan sebagai plastic filter-nya.

Bukan inti dari sifat manusia yang kurang bersyukur, dengan kehidupan yang tidak pernah kekurangan apapun, yah, setidaknya, masih bisa bernafas, dimana di sisi lain banyak orang yang sedang berjuang untuk menghela nafas sebentar saja, yah, setidaknya masih bisa makan sampai hari ini, masih diberikan nikmat kesehatan untuk berpuasa, masih bisa melakukan semua hal-hal gila, semuanya, semuanya, dan....merasa masih ada yang kurang, hal dimana sebenarnya tidak akan pernah se' 'kurang' itu, hanya belum mampu melangkah ke 'dalam' hal tersebut. That's all!

I read a blog, which I read for all all over times and never get bored, (you can guess :D) and find the author apperently has a longing to backpacking to Japan, yeah, Japan, a name, a country which always pops in my head start from 2012 I guess, Japan has everything I need right now (and this is not about Sano Izumi :p), so it's awfully impossible but I intend...I dream it. (and I dont know why the author has decided to be there too, what's happening exactly? :D)

Bukan aku menghindar, atau berlari, atau enggan memikirkan apapun tentang masalah yang mengintai saat ini, ada saatnya ketika aku merasa semuanya kabur, dan aku rasa semuanya akan berlalu setidaknya dua jam kedepan setelah aku menghadapi 'masalah' baru, and its how life going, right?

Sometimes I need my Dad, a lot, in cast, I dont know where is him right now but I do know he is resting in peace, anything is, he is living with God, it's kinda heart-warming to think about that but seriously I need my Dad right now, I need His thoughts, he jacked up me so well and I again, need him, I need to be in his warm huggy, be there whenever he talks about some-alternative things in the future, Dad always be an angle, at least for me, I need, I need, I need, My Dad...

Tapi, ketika kehidupan itu tidak menyisakan ruang untuk berfikir (Sebenarnya aku selalu mempunyai waktu untuk itu, hanya terkadang aku tidak mendapatkan apa-apa), aku selalu berusaha keras untuk menjalani hal-hal yang sudah menjadi takdirku saat ini, aku memang selalu akan ada untuk hal-hal itu, dan tipeku memang selalu tidak pernah puas.

Bukankah manusia bisa mendapatkan segalanya? Dan ini bukan soal tidak pernah puas juga.

Semalam aku mimpiin teman-teman di SMA, flashback gitu ke kehidupan SMA dulu, it just for third times this year, dan aku memang akan selalu mengingat masa-masa itu ketika akan melangkah lagi, ya, tahun ini aku akan melangkah lagi, and I lose my way indeed, to lookin for that thing made me stuck at this.

Dulu, waktu masih SMA, aku sering ngerasa terlalu menyepelekan sesuatu, aku nggak pernah nyoba nyari tantangan-tantangan apapun karena sering galau dikasih tantangan tiap hari, cukup buat pelajaran-pelajaran eksakta, aku selalu ngerasa pas-pasan itu sudah lebih dari cukup, in that fact, my heart screams, life is big, dearly... I need a big thing, yet I'm still always lookin for it, dan ketika sekarang, lepas sudah dari SMA dengan cara yang benar-benar (benar-benar, terasa...touched) aku memilih jalan-selalu mencari jalan itu, dan aku merasa setiap masalah secara berhamburan mengintai, apakah tantangan ini sebenarnya? Bukankah disana akan lebih banyak?

The way I feel so confused, dan selalu merasa akan berjuang sendiri, yah, cuma sendiri, dan tidak banyak yang bisa aku ceritain soal 'masalah-masalah' ini, but I'm still dreaming, without getting a map, dream takes me like this far, and I dont wanna be quit, seriously, I didn't get the way back, and now I'm just, let it streaming on ways, I'm getting adult, I just need to take a breathe, everything will be fine.

****** 

Please visit my newest blog The Falling Dreamer--sebenarnya cuma blog buat bikin laporan job training yang bakal dimulai juni nanti, berarti nanti aku akan serius nulis disana, dan dosen pertama kali bilangnya harus bikin di wordpress, dan dengan tutorial yang menurut aku agak ribet, hahah, lets explore!

The Falling Leaf Doesn't Hate The Wind

“Bahwa hidup harus menerima…penerimaan yang indah, bahwa hidup harus mengerti…pengertian yang benar, bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus, tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian dan pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan”

A novel by Tere Liye titled "Daun Yang Jatuh TidakPernah Membenci Angin" was so cruel touched. There is nothing I cant say about this, it is just awesome.

Saya tipe orang yang nggak bisa hidup kalo nggak ngebaca novel paling nggak satu dalam seminggu (lebay standar,kenyataannya gitu sih, selama kuliah setahunan ini, empat novel sanggup dan kayaknya harus dibaca dalam seminggu), dan nggak ngebeli sih, minjem di rental novel dekat kampus, dan fate brought me (mulai lebay lagi) to lend this novel and there is no I can say, nothing I can share, you just have to read it yourself.

Novel ini beda, bukan sekedar corny-mellow love story yang endingnya sang kekasih mati trus pembaca nangis, end, cuma nyentuh gitu doang dan selesai, percaya atau nggak, saya udah nangis di halaman 71, so damn cracked, karakternya kuat banget, saya malah ngerasa ini kisah nyata asli penulisnya, tapi penulisnya cowok, dan saya agak "nyesel" nggak bisa liat Pak Tere Liye di premiere novelnya R.H. Fitriadi yang "Marwah Di Ujung Bara" di AAC Dayan Dawood waktu itu.

Novel ini mengajari tentang perasaan, kebaikan, pengertian, pengorbanan, kehidupan, dan segala aspek yang menyangkut di dalam kehidupan, apapun itu, novel ini mungkin novel terbaik dan yang terdebest di sepanjang 2012 ini-mungkin juga dari awal 2011, thanks for Tere Liye atas ide briliannya ngebentuk naskah yang sedemikian kerennya, no more than, I’m waiting for your next debut.

“Ibu benar, tak ada yang perlu disesali. Tak ada yang perlu ditakuti. Biarkan dia jatuh sebagaimana mestinya. Biarkan angin merengkuhnya, membawanya pergi entah kemana, dan kami akan mengerti, kami akan memahami…dan kami akan menerima.” halaman 197.

zzzzz

What do you think of my blog's latest look? LOL 

Just Feeling...

Just feeling so random missing my child period....

It was when I always be in real-straight ways, when I was being cool, when I've been so cool face the things in my life, when there was no way kept me from express and experience, face the clouds, playing in the field, run, scream, it just when I wonder of anything outside, when I was really want to be an adult, or a teenager, without knowing how suck it is, when I was just paying attention of my maths, my sains, and "would my dream become true", it just when actually, I had so much dream and way to take me wherever I want to be...

I miss my real life, my people when tsunami didn't yet comes and snatched my people, I miss my Dad, I miss my elementary school, the place I got to see more times long, it was just so free, the fact is, my life now is freak, I didnt see my way, it just like runaway and I got nothing.

Time is precious, so go take me away... away to my chillhood period!