Saturday Night

Saturday, May 31, 2014

Last night was another happy saturday night I spent with you, literally, not together, it's almost impossible for us to spent nights together, except of some nights you went to the house, we didn't go out at night even until 4 years we become so close as friend, we just had a long chitchat in phone and I loved the way you say you missed me a lot like when you got to get out the house I was the person you want to meet the most, and I had a little smile, inside, I was too fragile than ever,  I never been so much fragile than needing a person a lot but I can do nothing.

In friday night, it became weird, like I wanted to cry but it tiring me to cry over the same thing, the distance, and that night you convinced me more to be patient, you promise me as always we'd have great times when we can see each other anymore, I heard and I know we didn't yet having the power to change things, so I slept earlier and wish for a better day.

And last night, was another happy night, I'm happy in the weirdest way, but happy to the max like I cannot see how to replace anyone anymore, it couldn't be but its happen, when I caught the feeling, I feel new, like, I don't wanna be a selfish bastard anymore, the feeling such wanted to be your everything happened again. I always wish one day I can cook your favorite foods everyday and be there everytime you need me the most, I want to be a person in your side when you sick, I want to complete your life, who's hiding your flaws, I wanna be as high as your expectation, so, the pain wouldn't be so painful anymore, soon after.

Yeah, like my dream to have a movie night and awake until the morning comes, road to nowhere in the middle of the night, running fast to the place we don't know, sing a long and scream out over the highest mountain, travel to the crowded and silent places, or having a long laugh at the beach, any another weird things I wanna do, just with you, so welcome june, thank you for being my irreplacable place over 2,9 years of relationship, wish we could fill out all the dreams soon, and happily, becomibg together, as tight as it could be.

Mom

Tuesday, May 27, 2014

Now playing: Love You More (Glee Version)

Lagu ini nggak sengaja terputar di winamp pagi dini hari kemarin pas masih ngerjain tugas, dengan keadaan setengah sadar karena kurang tidur, pikiran langsung melayang ke tempat lain, bersama orang lain, sama seperri kebanyakan orang normal, kebahagiaan, itu yang langsung terlintas di kepala saya, lalu saya membiarkan pikiran saya memutar slide demi slide sesukanya, sampai tak terasa ada titik-titik yang akan jatuh dari ujung mata.

Mom, it's you that I miss :'(

Wajah mamak saya, pas lagi ketawa, senyum, cerewet, sedih, semuanya datang menyerbu silih berganti, bikin saya pengen memeluk perempuan yang paling saya sayangi dalam hidup saya tersebut, walaupun jarang sekali dan mungkin akan canggung jika saya melakukannya, jujur aja, jarang sih, palingan kalo mau balik ke tempat rantauan, cipika cipiki yang lama sekali, dilepas dengan doa-doa yang menenangkan hati saya yang (langsung) dilanda keresahan kalo pas mau balik kesini.

Saya nggak punya kenangan spesial dengan ibu saya, tidak ada tempat-tempat khusus dan istimewa yang kami datangi dari kecil, kalau pun ada, bayangannya udah sangat samar-samar, saya nggak ingat kapan keluarga saya melakukan vacation, atau apa memang tidak pernah? Ah, sudahlah.

Ketika sudah besar pun, tidak ada yang terlalu khusus, kalaupun ada, mungkin saya sedang ada acara di tempat lain, dan kalo udah gini saya nyesel mengingat betapa jarang saya menghabiskan waktu sama keluarga saya dulu, ketika masih lengkap, ada ayah, dan belum ada beban-beban seberat ini.

Kalo sudah begini, saya kangen dengan hal tersimpel yang bisa saya ingat tentang mamak, seperti beliau seringkali menutup ujung kaki saya jika agak terbuka ketika saya sedang sujud sholat maghrib, mengomentari
bumbu masakan saya yang seringnya keasinan atau kepedesan,  mimik serius beliau ketika sedang menganyam rotan dan menghasilkan karya-karya yang cantik, ataupun tentang beliau yang seringkali melarang saya membayar ketika kami makan di suatu tempat. Semua hal-hal kecil seperti, ataupun hal-hal yang tidak pernah beliau lewatkan adalah harus berada di samping saya kalo saya bangun pagi dulu, seingat saya, sampe kelas 4 sd pun maauh hatua begitu.
Saya jarang membahagiakan ibu saya, mungkin belum pernah, ibu saya tidak pernah menuntut saya menjadi apapun, mungkin hanya berpesab bahwa usia saya sudah memasuki uaia menikah, lainnya, tidak ada. Saya tipe anak ayah, saya lebih 'dominan' ke ayah, minta apa-apa slalu sama ayah, jelasin apa-apa ke ayah, mungkin sama mamak juga, tapi tidak seintens seperti pada ayah, jadu, ketika ayah tutup usia tiga tahun lalu, saya slalu ke mamak, tapi, seiring berlanjutnya usia, saya jadi punya lebih banyak hal untuk disimpen sendiri, alias nyeritain paa lagi ada bagus-bagusnya aja, kadang-kadang yang nggak bagua jg sih, pas udah nggak sanggup sendiri, yap, semua orang butuh seseorang yang mendengarkan, ya kan? Mulai dari keadaan di lingkungan baru saya, teman-teman, pacar, dan lain-lain, meskipun ibu bukan tipe seperti ayah yang bisa menanyakan mimpi-mimpi saya, tapi ibu saya selalu berjuang untuk memenuhi keinginan saya, ibu saya tidak ingin melihat saya berbeda dengan anak-anak lain, saya kira, saya juga tidak ingin anak-anak saya merasa 'kurang' dari anak-anak lain.
So mom, walaupun saya tau mamak gak akan peenah baca ini, dan saya tidak mungkin menunjukkan tulisan ini ke beliau, I just want you to know that I love you moreeee than you can imagine, though sometimes I totally annoys you, walaupun kadang-kadang saya menyebalkan, saya nggak bisa jadi perempuan seutuhnya seperti yang mamak mau, saya nggak menghiraukan cerita-cerita mamak tentang anak-anak tetangga atau anak-anak kawan mamak yang udah atau mau nikah sementara saya masih belum mikir sejauh itu, mom, I miss you now, I miss the familiar smell of you, your tired face after the whole day working, wajah kalo mamak lagi marah-marah, wajah pas mamak ngebelain saya banget di depan orang yang merasa paling tau tentang saya dan saya hanya bisa diam aja, wajah ketika saya nambah koleksi piala di rumah, ketika saya bawa pulang ranking satu berturut-turut waktu sd dulu, wajah khawatir waktu saya sakit, wajah kebingungan ketika melihat saya sedih, wajah sabarmu waktu menghadapi saya yang masih jauh dari kesempurnaan, you gave almost all perfect happiness to me dan saya belum bisa membalasnya sampe sekarang.

Here inside my heart
I'm the one who loves you more
You will see I can give you
Everything you need
Let me the one who loves you more...

Have a good life, mom, perfect mom like you should deserve the best, it's all about yime, wait until I make it happen. :)

Kadang

Saturday, May 24, 2014

Kadang-kadang susah sekali melawan rasa malas, lelah berontak dengan 'panggilan-panggilan' yang menyerukan untuk menunda sesuatu yang sedang dilakukan. Tapi saya kini teramat jenuh, makalah, paper, tugas-tugas yang walaupun kelompok tapi secara garis besar saya kerjakan sendiri itu, bukan, saya bukan ingin mengeluh, kadang saya begitu menginginkan sesuatu hingga pikiran saya terlalu fokus terhadap sesuatu yang sebenarnya tidak penting itu, dan untuk sekian kalinya saya mengorbankan tugas kuliah yang sudah saya jadwalkan selesai malam ini.

Terkadang, saya memang senang mengkhayalkan hal-hal yang menyenangkan, sekedar untuk mempeebaiki urat syaraf saya.

Saya lelah dengan pikiran saya sendiri, dengan asumsi-asumsi, dengan hujan perasaan kangen hidup saya yang tidak perlu seberat ini, membayangkan hal yang akan terjadi jika dulu saya tidak memilih ini, mungkin saya bebas melakukan hal yang saya suka, toh, saya adalah satu diantara segelintir orang yang percaya bahwa sekolah tidak menjamjin segalanya, tapi tetap saja, saya ingin total dengan yang saya kerjakan sekarang, saya tidak ingin penyesalan itu menghantui saya lagi. Tidak akan.

Tapi sekarang disini lah saya, kalah dengan pikiran-pikiran saya sendiri, membayangkan kebahagiaan, berharap dianugerahi kebesaran hati untuk menerima segala sesuatunya.

Maka disinilah saya, terkapar kelelahan, yang tidak lama lagi akan habis ditelan malam.

Hey you

Friday, May 23, 2014

One day, when everything seems right and we have nothing to worry anymore, one day, when we have more time for us, the day we'd promise to grow old together.

I just always hope a lot for that day, imagine how it'll be.

But you should know this, tomorrow or today, I love you as much as I cant ever say to you, as much as I cannot express to you I was always trapped by insecurities and I know you already understand this.

Because there's no day I spent without thinking hard about what it would be, how things work, and you came to show me that it will be allright, when I write this, I'm pretty sure that you are the one I depend on everything, even the simplest things, then I love you again.

Ternyata Ada

Wednesday, May 21, 2014

Disana, ada padang rumput luas berwarna hijau kekuningan, dibawah langit biru terang, diatas pegunungan, di bibir pantai.
Disana, ada kicauan burung nan riang,
Ada harapan,
Ada kamu, diujung seluet yang akan berubah jingga, tersenyum melihatku kegirangan..
Aku berlari, ingin bebas, ingin pergi, ingin pulang.
Aku yang lama sekali mengerti.

Ada banyak hal yang kusukai sehingga tak perlu khawatir lagi.
Ada kamu. Memerhatikan.

Kita, sebelum sayup syahdu subuh membangunkan, menyeret mata erbuka lebih lebar.

Lalu aku tersadar, aku baru saja pulang dari tempat ternyaman.

Adalah hatimu, yang luas, tempatku berlari bebas.

First post using my lenovo android with blogger app. Thanks God. :)

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS